Lanjutan Terjemah…kolompok-Q
Apa itu cinta?
Ketika seseorang bertanya kepadaku…apa tanda-tanda cinta, dan apa bukti-buktinya? Sungguh tanpa ragu aku menjawab” tatkala berdekatan dengan sang kekasih bagaikan duduk di tempat yang sejuk di hari yang sangat panas, dan seakan merasakan kehangatan di hari yang dingin. Pasti aku bertanya: cinta adalah persahabatan yang mampu menghilangakan beban kegelisaan. Cinta adalah ketika engkau mendapati dirimu tidak butuh akan kebohongan, tidak ada lagi rahasia diantara kalian. Maka engkau melihat dirimu bertingkah apa adanya, tanpa menjadi sesuatu yang lain untuk memesonakannya. Dan tatkala kau berdua terdiam, maka diam itu terasa manis, tatkala salah satu dari kalian berbicara maka mendengarpun terasa manis, hidup berdua merupakan asa sebelum tidur bersama, Alas tidur tidak memadamkan kerin duan, serta tidak menyebabkan kebosanan dan kejemuan. Akan tetapi menyebabkan kenyamanan, kasih saying, dan keintiman. Tak ada lagi ketegangan, fanatisme, pertentangan, kesombongan yang sia-sia, kecemburuan yang berlebihan, keraguan yang mendalam, dan keinginan yang menguasai. Karena semua merupakan tanda-tanda egoism dan cinta pada diri sendiri, bukan merupakan tanda-tanda cinta, selain itu… Cinta adalah ketika kenyamanan, ketentaraman dan ketenangan menjiwai pertemuan kalian.
Janganlah kalian berdua saling mencela dan berlikah ketika melakukan kesalahan. Sesunggunya pengertian dan maaf asas fundamental…tidak hanya dengan ciuman, pelukan,atau tuntuan lain dari lawan jenis. Karena tidak ada waktu yang tersisa kecuali untuk hidup bersama, melangakah bersama, dan mengakhirinya bersama, Itulah cinta sejati.
Dan jika kalian bertanya… apakah cinta sejati itu ada…dan bagaimana mencapainya? Maka akan ku jawab… ada tapi jarang. Karena ia adalah anugerah Tuhan dan bukan buah dari usaha manusia.
Cinta sejati merupakan perpaduan dari keharmonisan alam yang salibg melengkapi serta jiwa yang saling mengasihi sesuai dengan fitrah.
Cinta sejati hanya bisa terwujudkan dari hati yang benar-benar baik dan indah. Karena hatilah yang menjadi sumber cahaya yang memancarkan cinta itu.
Dan jika jiwa sudah tidak memiliki keindahan cinta, ia tidak akan berkilau. Jiwa itu akan kosong, gelap, dan tidak memiliki pendar cinta.
Cinta dan dosa tidak akan berate untuk selama-lamanya, kecuali dalam film-film arab yang tidak masuk akal dan terkesan dibuat-buat.apa yang dinamakan cinta dalam film-film tersebut pada hakikatnya hanyalah syahwat, nafsu hewani, serta jiwa-jiwa berlumur dosa yang diselimuti denga cinta untuk mencapai tujuannya.
Padahal cinta sejati dekat dengan ketentaraman, keamanan, dan ketenangan. Ia merupak angin surge. Sedangkan yang kita lihat dalam film-film itu adalah percikan neraka.
Jika cinta tidak pernah datang dalam hidupmu, maka yang menjadi sebab adalah kamu bukan orang yang baik, seperti halnya sepandai pandai tupai melompat akan jatuh juga.maka kebaikan yang pertama mempunyai bentuk sendiri. Keadilan Allah tidak akan tumpang tindih. Maka, jangan mencemooh nasib dan taqdir akan tetapi akan tetapi cemoolah dirimu sendiri.
Allah memuji kepada orang yang baik dengan wanita yang jahat atau sebaliknya. Semua itu ada pada pembahasan lain yang didalamnya terdapat hikmah dan rahasia.
Allah telah memberikan cobaan dengan cara memberikan kekuasaan kepada orang-oarang yang tdak baik, para Nabi meninggal dengan terbunuh, sakit parah yang diderita Ayyub, Raja Kejam yang dihadapi Musa, ister-isteri yang berhianat Nabi Nuh dan Nabi Luth.
Kegagalan dan keberhasilan itu di tangan Allah. Akan tetapi, tidaklah semua kegagalan itu bencana dari Allah. RHeredas telah memotong kepala Nabi Yohanas dan menjadikan nya mahar untuk pelacur.
Ini semua bukanlah kekurangan pada taqdir yang telah Allah berikanpada Yohanes, akan tetapi itu merupakan cobaan.
Harapan kita semoga kegagalan kita merupakan kegagalan yang mulia dari bwntuk cobaan jiwa yang memancaran kebaikan, hikmah dan cahaya serta tidak menjadi kegagalan jiwa yang gelap yang tidak mempunyai bagian dan kekuatan untuk mencintai dan memberi.
Cinta adalah kebaikan dan budi pekerti luhur dalam jiwa Rasul. Dia yang dapat mengalahkan (menundukkan) kegelapan da merealisasikan sesuatu yang menapjupkan tanpa pamrih…
Dia adalah cahaya yang keluar dari pancaran hati yang menakjubkan, yang darinya terciptalah daya pikat yang penuh peson, rahasia-rahasia hati, serta ketaatan jiwa,hingga dapat memisahkan yang hak dan yang bathil. Tidak aka nada hubungan yang disertai dengki, dendam, dan amarah…
Saat kita berbicara tentangnya, keharmonisan kita adalah keharmonisan yang biasa…
Sedangkan tingkatanpara Nabi, itulah tingkatan yang menakjubkan dan tidak dapat di jangakau oleh akal.
Dan masih ada hati-hati yang baik dan jiwa-jiwa smpurna, yang memiliki keberuntungan dalam tigkatan ini. Tingkatan yang mampu mencapai puncak cinta dan merealisasikan keharmonisan dalam ruang-ruangnya. Berbagai macam perbedaan dalam usia dan kebiasaan,tidaklah menjadi pengahalang…
Itulah cinta yang pada kenyataannya adalah kesesuaian dan keharmonisan bagi kita yang merupakan penikmat darinya… inilah tingktan yang paling tinggi dari manusia, tingkatan yang mendapatkan hembusan ketuhanan.
Dan orang-orang yang mampu mengikat kepada Allah dalam setiap hembusan-hembusan nafasnya, merupkan suatu syarat untuk mendapatkan anugerahnya.
Jikalau Allah hendak menyayangi seseorang maka siapakah yang akan mencegahnya…
Cinta adalah suatu rahasia diantara rahasia-rahasia-Nya yang terdalam…
Tidak akan pernah habis kata-kata dalam mengungkapkan cinta…
By:my beloved… Bismillah Group
Waallahu A’lam Bishawaab…